Andi adalah seorang pelajar SMA yang telah lulus dan ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Ia sangat tertarik untuk mempelajari tentang sistem informasi dan memilih Universitas Peradaban sebagai pilihan pertamanya.

Andi melakukan pendaftaran pada gelombang pertama, namun sayangnya ia tidak diterima. Namun, Andi tidak menyerah dan mencoba mendaftar pada gelombang kedua. Pada gelombang kedua ini, ia mengikuti proses pendaftaran secara online dan membayar biaya pendaftaran sebesar 250.000 rupiah.

Setelah beberapa waktu, Andi dinyatakan diterima di jurusan sistem informasi di Universitas Peradaban. Namun, Andi menyadari bahwa ia masih harus melakukan daftar ulang untuk memastikan tempatnya di universitas tersebut. Oleh karena itu, Andi segera mempersiapkan diri untuk melakukan daftar ulang.

Andi datang ke kampus Universitas Peradaban dan langsung menuju ke bagian administrasi untuk melakukan daftar ulang. Di sana, ia diminta untuk membayar beberapa biaya seperti jas almamater sebesar 150.000 rupiah, biaya MAPRAM (Masa Prabakti Mahasiswa) sebesar 250.000 rupiah, dan biaya infak pembangunan sebesar 2.600.000 rupiah diangsur 2x. Selain itu, Andi juga harus membayar biaya semester 1 sebesar 4.900.000 rupiah.

Andi menyadari bahwa total biaya daftar ulang cukup besar, namun ia tidak kehabisan semangat. Ia memutuskan untuk membayar seluruh biaya tersebut dan melakukan daftar ulang.

Setelah membayar semua biaya yang diperlukan, Andi resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru di Universitas Peradaban dan siap untuk memulai studinya di jurusan sistem informasi. Ia sangat bersemangat untuk mempelajari segala hal tentang teknologi informasi dan berharap bisa menjadi seorang profesional yang sukses di masa depan.